Seni Harga : Anda mendapatkan apa yang Anda bayar

Menetapkan harga untuk produk terbaru bakalan jadi hal yang ngga cukup mudah untuk kreator lokal yang ngejalanin bisnis secara independen atau D.I.Y (Do It Yourself) entah itu bergerak dalam bidang merchandise, t-shirt, dll. 

Harga yang kalian tetapkan akan langsung mengatakan sesuatu dari apa yang sudah kalian buat. Sama seperti ketika kalian berhati-hati dalam memilih bahan material, lamanya ngedapetin sebuah ide yang ngga gampang, hingga penciptaan produk secara telaten dengan kemampuan kalian yang sudah terlatih. 

Kita sudah banyak melihat fenomena ini di dunia industri. Kita ambil contoh di industri pakaian, kita tahu bahwa ga begitu banyak perbedaan antara kaos seharga 30.000 dengan 210.000, tapi ga tahu kenapa banyak yang berfikir bahwa ngga mungkin banget ngebuat sebuah produk yang berkualitas dengan harga jual serendah itu dan pada akhirnya mereka lebih memilih untuk mengambil harga yang lebih tinggi. Brand atau label baik dari perusahaan ataupun yang bergerak secara independen, mereka yang secara agresif menetapkan harga tinggi memiliki kualitas dan keunikan dengan bumbu spesial- pada dasarnya membenarkan harga premium. Berikan produk Anda pakaian berupa kemasan yang keren, dan lihatlah, boom! Hal ini bekerja, untuk meningkatkan nilai harga jual ke pasar.

Harga juga berkatian dengan harga diri kalian. Kalian harus berfikir tentang apakah kreatifitas kalian bernilai. Untuk jangka panjang bakal lebih baik untuk tidak menetapkan harga sesuatu hal dengan alasan hanya agar mereka berfikir bahwa produk kalian murah.

Jadi lihatlah produk kalian lebih dalam dan evaluasi ketimbang kalian berfikir dapat memposisikan produk kalian sebagai sebuah produk "Premium". Apakah kalian menggunakan bahan material yang terbaik? Apakah tehnik kalian unik? Apakah kalian memiliki sebuah cerita yang menarik? Ada begitu banyak alasan yang mungkin dapat membenarkan sebuah posisi harga premium.

Beberapa percaya bahwa jika menetapkan harga produk terlalu rendah dari harga rata-rata pada umumnya, bakal beresiko ngerusak citra dari produk itu sendiri. Mungkin hal ini sebuah contoh yang ekstrim : tetapi bagaimanapun juga hal ini menggambarkan pentingnya harga dalam kaitannya kalian memposisikan produk kalian.

Ketika karya atau produk ngga terjual, kebanyakan seniman terlalu cepat berasumsi bahwa harga terlalu tinggi. Kenyataannya bahwa ada kemungkinan harga terlalu rendah. Lakukan percobaan, lihatlah apakah dengan menaikan harga dapat membantu menaikan nilai penjualan. Kalian ngga bakal pernah tahu : mungkin Kalian menjual diri terlalu rendah.